Pernahkah Anda berdiri di konter kasir, menatap tas plastik tipis atau tas kertas tipis, mengetahui bahwa tas-tas itu tidak akan bertahan dalam perjalanan pulang? Atau mungkin Anda lelah dengan rasa bersalah terhadap lingkungan yang timbul dari membuang tas sekali pakai setelah setiap perjalanan belanja? Seiring dengan meluasnya larangan kantong plastik, tas belanja yang dapat digunakan kembali telah muncul sebagai alternatif yang praktis dan ramah lingkungan. Namun, dengan begitu banyak pilihan di pasaran, kualitasnya sangat bervariasi—pegangan yang patah, kain yang robek, dan masalah lainnya dapat menyebabkan bentuk limbah baru.
Untuk membantu konsumen menemukan tas belanja yang dapat digunakan kembali yang benar-benar tahan lama dan fungsional, kami melakukan evaluasi komprehensif selama sebulan terhadap 11 tas yang berbeda, mengujinya di berbagai skenario termasuk memuat, membawa, dan membersihkan. Di bawah ini adalah laporan terperinci kami.
Evaluasi kami berfokus pada tiga aspek utama untuk menilai kepraktisan, daya tahan, dan pemeliharaan:
Pengujian kami mengungkapkan beberapa wawasan penting bagi konsumen:
Tas dengan rangka kaku atau bagian bawah yang diperkuat terbukti lebih unggul daripada desain tanpa bentuk. Tas berstruktur (misalnya, tas jinjing kanvas Colony Co dan tas persegi panjang Veno) berdiri tegak selama pemuatan, membuat organisasi barang lebih mudah. Bentuknya juga mencegah pergeseran selama pengangkutan. Sebaliknya, tas lemas (seperti tas jaring Junes) runtuh di bawah beban, menciptakan kekacauan di dalamnya.
Tas dengan bagian bawah persegi panjang yang kaku (Colony Co, Veno) memberikan fondasi yang stabil, sementara tas dengan bagian bawah yang lunak menyebabkan barang menumpuk secara tidak terduga. Bahkan tas yang dapat dilipat seperti BeeGreen menunjukkan peningkatan saat menggabungkan struktur persegi panjang sebagian.
Bukaan lebar memfasilitasi pemuatan yang mudah, sedangkan desain yang terlalu terbagi (misalnya, tas multi-saku Capabunga) menghambat akses. Lebar pegangan juga penting—tali lebar dan empuk (Tas PackIt Freezable) terbukti lebih nyaman daripada tali nilon tipis (BeeGreen).
Tas berukuran besar (seperti tas termal 1,75 kaki kubik Rachael Ray) menjadi sulit diatur saat penuh. Kapasitas optimal biasanya sesuai dengan 2–3 kantong plastik standar.
| Model Tas | Kapasitas |
|---|---|
| Tas Standar Baggu | 4–6 galon |
| Tas Termal Jumbo Chillout Rachael Ray | 10 galon |
| Tas Belanja yang Dapat Digunakan Kembali Berinsulasi VENO 2 Pack | 8 galon |
| Tas Belanja Terkuat di Dunia Colony Co | 6 galon |
Meskipun tidak ada tas yang robek selama pengujian, kualitas jahitan bervariasi. Nilon jahitan ganda (Baggu) mengungguli alternatif jahitan tunggal (BagPodz). Namun, bahkan tas yang kurang kuat tetap berfungsi melalui penggunaan berulang.
Kelebihan:
Ringan, luas (kapasitas 7,8 galon), bagian atas beritsleting yang mudah dimuat. Pegangan lebar dan empuk.
Kekurangan:
Isolasi biasa-biasa saja. Bagian bawah sedikit melorot dengan beban berat.
Kelebihan:
Set yang terjangkau. Bagian bawah diperkuat. Nilon tahan robek.
Kekurangan:
Tali tipis menusuk tangan. Kurang terstruktur dibandingkan pesaing.
Kelebihan:
Jahitan yang sangat tahan lama. Pola yang bergaya. Luas (kapasitas 50 lb).
Kekurangan:
Canggung untuk dimuat saat dilipat. Pegangan pendek membatasi pembawaan di bahu.
Saat memilih tas yang dapat digunakan kembali, prioritaskan:
Apa bahan terbaik untuk tas yang dapat digunakan kembali?
Kanvas menawarkan daya tahan dan struktur. Nilon ripstop dan poliester lebih ringan tetapi kurang kaku.
Berapa berat yang dapat ditampung oleh tas ini?
Sebagian besar mendukung 30–55 lbs, tetapi hindari memaksimalkan kapasitas untuk mencegah ketegangan.
Apakah tas yang dapat digunakan kembali higienis?
Ya, tetapi segera bersihkan tumpahan apa pun (terutama residu daging/susu) sesuai dengan pedoman pabrikan.