Apakah Anda ingat kertas sederhana "penemu keberuntungan" dari masa kecil Anda?telah membawa sukacita untuk generasi anak-anak sementara menyembunyikan makna budaya yang kaya dan potensi artistik yang tak terdugaHari ini, kita mengeksplorasi perjalanan yang menarik dari kerajinan kertas ini dari alat bermain ke media artistik.
Penyihir kertas, yang disebut pula "penangkap cootie", "chatterbox", atau "salter", adalah bentuk origami yang biasanya dibuat dari selembar kertas persegi.Bagian luar memiliki warna atau angka, sementara interior menyembunyikan delapan flaps berisi pesan atau prediksi. pemain memilih opsi yang memandu operator melalui serangkaian lipatan,akhirnya mengungkapkan salah satu pesan tersembunyi yang mungkin berisi jawaban atas pertanyaan atau instruksi untuk kegiatan.
Di luar perannya sebagai permainan, bentuk origami serbaguna ini telah melayani tujuan praktis sebagai klip atau wadah darurat.variasi kerajinan kertas ini muncul dalam budaya di seluruh dunia dengan akar sejarah yang mendalam.
Bagi mereka yang lupa cara membuat klasik masa kecil ini, berikut adalah panduan langkah demi langkah:
Gameplaynya sederhana namun menarik. Seorang pemain mengajukan pertanyaan kepada operator, yang kemudian meminta pemain untuk memilih warna atau angka.operator secara bergantian melipat penyihir horisontal dan vertikalSetelah beberapa kali dilipat, pemain memilih lagi dari opsi yang terlihat, dan flap yang sesuai mengungkapkan "jawaban" yang tersembunyi.
Jawaban-jawaban ini dapat disesuaikan, mulai dari prediksi yang lucu hingga tantangan kreatif, membuat setiap pengalaman penyihir unik.
Di luar nilai hiburan, bentuk origami ini memiliki kegunaan praktis. Ketika diposisikan secara berbeda, ia dapat berfungsi sebagai klip darurat yang mungkin menginspirasi julukan "cootie catcher".dengan kantongnya menghadap ke bawah, berubah menjadi wadah sederhana untuk barang-barang kecil seperti garam atau rempah-rempah.
Geometri sederhana dan resonansi budaya sang penyihir telah menginspirasi banyak seniman di berbagai media:
Meskipun sering dikaitkan dengan origami Jepang, bukti sejarah menunjukkan asal-usul Eropa.Sejarawan origami David Mitchell menelusuri referensi Eropa awal tentang "keler garam" kertas dari abad ke-19Pada akhir 1800-an, publikasi New York dan Eropa secara teratur menampilkan lipatan ini dengan berbagai nama.
Di Inggris, penggunaannya sebagai alat ramalan muncul pada tahun 1950-an. Kolom sihir Martin Gardner dari era itu menggambarkannya sebagai penangkap serangga dan oracle.Istilah Amerika "cootie catcher" menjadi terkenal pada tahun 1960-an, meskipun nama-nama regional seperti "whirlybird", "chatterbox", atau "paku-paku" yang terinspirasi Jepang masih ada di seluruh dunia.
Dari taman bermain untuk instalasi seni, peramal kertas terus berkembang sambil mempertahankan daya tarik inti.Perjalanannya mengingatkan kita bahwa kesenangan sederhana sering mengandung resonansi budaya yang paling dalam dan potensi kreatif, menunggu untuk diungkapkan oleh setiap generasi baru.